Beberapa proses perpindahan kalor membutuhkan media atau benda perantara, namun ada pula yang tidak membutuhkannya. Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah penjelasan tentang perpindahan kalor. 1. Konduksi. Saat menyetrika, setrika yang panas bersentuhan dengan pakaian yang disetrika.
(SHUTTERSTOCK/DAMIAN LUGOWSKI) 1. Pengaturan yang salah Alasan paling umum untuk setrika tidak panas mungkin karena pengaturan yang salah. Terkadang karena pengaturan yang salah, setrika mungkin tidak cukup panas dan ini perlu diperbaiki.
Setrika merupakan alat elektronik rumah tangga yang hampir dimiliki setiap keluarga. Keberadaannya sangat penting karena fungsinya memudahkan pekerjaan rumah sehari-hari. Benda penghantar panas tersebut dapat merapikan dan melicinkan pakaian yang bisa memperindah dan menjaga penampilan kita tetap prima.
Siapkan sebuah papan setrika dan setrika. Anda juga dapat menggunakan panas untuk menghilangkan bahan perekat yang telah menetap di kain karena telah dicuci. Atur setrika pada setelah panas tinggi dan tunggu sampai panas. Jangan gunakan pengaturan uap. Anda juga membutuhkan kertas tisu untuk metode ini.
Setelah selesai menyetrika pakaian dan memasukkan kembali setrika ke dalam lemari, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan. Biarkan setrika menjadi dingin ; Jangan pernah membawa setrika panas ke sekitar rumah. Cabut stekernya dan tunggu setrika sampai dingin. Biasanya, setrika membutuhkan waktu 45 menit hingga satu jam untuk dingin.
Cara Mengatasi Setrika Uap yang Keluar Air. Ketika menghadapi masalah setrika uap yang mengeluarkan air, ada beberapa langkah dan tips yang bisa Anda coba. Berikut adalah cara mengatasi setrika uap keluar air: 1. Periksa Suhu Setrika. Pastikan suhu setrika telah mencapai tingkat yang diperlukan sebelum mulai menyetrika pakaian.
.
cara mengatasi setrika yang tidak panas