Tugas dari forum ini adalah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) dari pelaksanaan KKPH, yang sasaran monevnya adalah Kebijakan Nasional, Renpatnas, dan Sistem Informasi", lanjut Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia. SAR Korban Tsunami Selat Sunda, Bakamla RI Temukan Satu Korban Meninggal. Desember 25, 2018 KRI Sultan Hasanuddin-366
TEMPOCO, Jakarta - Badan SAR Nasional atau Basarnas Banten mengevakuasi kapal terbalik di perairan Selat Sunda, dekat Gunung Anak Krakatau, Banten, pada Kamis sore, 18 Juni 2020.. Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin, mengatakan Kapal Motor Puspita Jaya itu terbalik karena kondisi ombak yang tinggi. "Saat kejadian, ketinggian ombak antara 2 sampai 3 meter," kata Zaenal berdasarkan
Benarkahdi dalam selat ini banyak terkubur bangkai kapal? Sejak dulu, Selat Sunda dikenal sebagai jalur pelayaran yang ramai. Benarkah di dalam selat ini banyak terkubur bangkai kapal? Kamis, 11 November 2021; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com;
2Kapal China Terdeteksi di Selat Sunda, Ketua DPD RI Minta Pengamanan Laut Diperketat M Hafizullah 19/04/2021, 20:37 WIB. Last Updated 2021-05-09T06:52:25Z
Ombakterbesar menghantam kapal selat sunda mengamuk Selat sunda ngamuk, Badai datang, Cuaca buruk, Cuaca buruk datang, Badai, Info cuaca, Badai besar, Omba
MonitoringPergerakan Kapal di Selat Sunda Website tersebut adalah pmmc monitoring kapal bakauheni, memberikan info monitor kapal di Selat Sunda. Lebih tepatnya lagi pergerakan kapal yang berada di antara Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak. Tak hanya seperti titik-titik keterangan kapal saja.
. JAKARTA, - Badan Keamanan Laut Bakamla berhasil mengintersep kapal survei China, Xiang Yang Hong 03 yang terbukti mematikan Automatic Identification System AIS ketika melintasi perairan Selat Sunda pada Rabu 13/1/2021 malam. "Bakamla RI berhasil mengintersep kapal survei China Xiang Yang Hong 03 di Selat Sunda pada Rabu 13/1/2021," ujar Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Kamis 14/1/2021. Adapun AIS sendiri merupakan sistem tracking kapal otomatis yang memberikan informasi tentang keadaan posisi, waktu, haluan, dan kecepatannya untuk kepentingan keselamatan pelayaran. Baca juga Fakta Kapal China Menolak Pergi dari Natuna, Yakini Tak Masuk ZEEI, Bakamla Turun Tangan Wisnu menjelaskan, intersep kapal China ini bermula ketika Pusat Komando dan Pengendalian Puskodal Bakamla mendeteksi Xiang Yang Hong 03 tengah berlayar di perairan Selat Sunda. Saat itu, kapal terdeteksi tengah melaju dengan kecepatan 10,9 knot dan haluan ke barat daya. Berdasarkan pantauan, kapal tersebut telah mematikan AIS sebanyak tiga kali selama melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia–I ALKI-I. Ketiganya ketika melintasi Laut Natuna Utara, Laut Natuna Selatan, dan Selat Karimata. Menerima informasi tersebut, Direktur Operasi Laut Bakamla, Laksamana Pertama Bakamla Suwito yang sedang memimpin tim SAR Bakamla mengevakuasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu langsung berkoordinasi dengan komandan SAR gabungan. Baca juga Kapal China Kembali Masuk Laut Natuna, Menolak Pergi Meski Sudah Diusir Bakamla Ia kemudian memerintahkan komandan kapal KN Pulau Nipah 321, Letkol Bakamla Anto Hartanto untuk segera bertolak menuju selat sunda mendekati kapal pukul WIB, KN Pulau Nipah 321 segera bertolak menuju Selat sunda. Kapal kemudian tiba di lokasi sekitar pukul WIB dan mendeteksi kapal survei China berada pada jarak 40 Nm dengan kecepatan 9 knot dan arah haluan ke selatan. KN Pulau Nipah lalu meningkatkan kecepatan hingga 20 knot untuk mendekati kapal tersebut. "Sekitar pukul WIB, Kapal Xiang Yang Hong 03 terdeteksi pada jarak 10 Nm dari kapal Bakamla. KN Pulau Nipah 321 membuka komunikasi melalui radio marine band di channel 16 dan mendapat respon dari kapal survei China tersebut," kata Wisnu. Baca juga Empat Kapal China Masuki Perairan Jepang, Pelanggaran Pertama pada 2021 Berdasarkan hasil komunikasi dan identifikasi, diketahui bahwa kapal ini memang bertolak dari China menuju Samudera Hindia dan melewati perairan Indonesia menggunakan Hak Lintas Alur Kepulauan sesuai dengan UNCLOS. Dari keterangan yang diberikan, penyebab tidak terdeteksinya AIS dalam tiga periode waktu disebabkan karena adanya kerusakan pada sistem tersebut. Merujuk Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pemasangan dan Pengaktifan Sistem Identifikasi Otomatis bagi Kapal yang berlayar di Wilayah Perairan Indonesia tertanggal 20 Februari 2019, dseibutkan setiap kapal berbendera Indonesia dan kapal asing yang berlayar di wilayah perairan Indonesia wajib memasang dan mengaktifkan AIS. Setelah itu, KN Pulau NIpah 321 terus membayangi kapal survei China hingga keluar dari Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia ZEEI. Sekitar pukul WIB, kapal sasaran telah keluar dari ZEEI. Selanjutnya, KN Pulau Nipah 321 putar arah kembali ke daerah operasi SAR. "Kamis pagi, sekitar pukul KN Pulau Nipah 321 tiba di daerah SAR dan bergabung kembali dengan tim SAR gabungan pesawat Sriwijaya Air SJ 182," imbuh Wisnu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Kapal ferry KMP Royce 1 terbakar di sekitar perairan Merak. ANTARA FOTO/HO-Basarnas Banten Cilegon, CNN Indonesia - Ketegangan berlangsung dalam operasi penyelamatan Kapal Motor Penyeberangan KMP Royce 1 yang terbakar di dekat Pulau Tempurung, perairan Selat Sunda, Sabtu 6/5 sore. Berikut KMP Royce 1 terbakar sekitar pukul WIB usai berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni. Awak Kapal memberitahu kepulan asap di dalam kapal dan meminta pertolongan lewat kapal Tugboat TB mendengar siaran radio permintaan tolong dari tengah laut itu. Siaran radio komunikasi itu juga didengar oleh operator radio atau dispatcher PT Pelabuhan Cilegon Mandiri PCM di channel 16. Sekitar pukul WIB, terdengar ada pertanyaan dari kapal ferry lainnya yang menanyakan kepulan asap di KMP Roice. Operator bahwa ada api dan sedang berusaha WIB, KMP Royce 1 meminta bantuan kepada kapal terdekat untuk memadamkan kobaran api yang semakin membesar, serta membantu proses evakuasi penumpang."Dispatcher PCM mendengar broadcast VTS, telah terjadi kebakaran di area pintu masuk penyebrangan Ferry Merak. Nama kapal KMP Roice 1. Dari AIS, terdeteksi di posisi Lat 05 - LS, Long 105 - BT," ujar Muhammad Willy, Dirut PT PCM, Minggu 07/05/2023.Tugboat milik BUMD Pemkot Cilegon, TB Martha Venture dan TB Martha Green yang berada di Dermaga Indahkiat, serta TB Gunung Santri di Dermaga Krakatau Bandar Samudera KBS, diperintahkan menuju lokasi kapal WIB, TB Martha Venue Toba dilokasi dan segera mengevakuasi penumpang ke Dermaga 3 Pelabuhan waktu 10 menit, TB Martha Green yang datang menyusul memadamkan kobaran api yang mulai membesar. Selanjutnya, TB Gunung Santri ikut membantu proses evakuasi lanjutan."TB. Gunung Santri mengassist KMP Dorothy agar bisa mengevakuasi penumpang KMP Roice. TB. Gunung Santri juga mengevakuasi tiga crew KMP Roice dari sekoci dan dipindahkan ke kapal patroli. Dokumen kapal dan dokumen kru KMP Roice berhasil diselamatkan dari sekoci," penumpang yang di evakuasi oleh tim SAR gabungan dibawa ke Dermaga 1 dan 3 Pelabuhan Merak, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan penanganan lanjutan oleh tim lainnya. Sedangkan tugboat lainnya terus melakukan pemadaman di KMP Roice 1 hingga larut malam."TB. Martha Green melakukan pemadaman sejak pukul WIB sampai pukul WIB," korban jiwaDalam insiden kebakaran KMP Royce 1 di perairan Selat Sunda, berdasarkan data per Sabtu 7/5 malam, sembilan orang mengalami luka dan belum ada laporan korban jiwa. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Medika RSKM dan Puskesmas Pulomerak."Sampai saat ini korban luka ringan sebanyak sembilan orang, terdiri dari empat orang dirawat di RSKM Cilegon dan lima orang luka ringan dirawat di Puskesmas Pulomerak," ujar Kepala Bidang Humas Polda Banten Didik Hariyanto, dalam keterangannya, Sabtu 6/5.Meski begitu, tim kedokteran dan Disaster Victim Identification DVI Polda Banten sudah bersiaga di Pelabuhan Merak."Sampai dari hasil evakuasi belum ada korban yang ditemukan meninggal dunia," Kota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan para korban umumnya menderita sesak nafas hingga memar. Mereka kemungkinan besar menghirup asap kebakaran hingga terbentur benda keras saat insiden."Di puskesmas, ada benjol, ada sesak nafas, kemudian ada yang dibawa ke IGD RSKM," ujar dia, Sabtu 6/5.KMP Royce 1 sendiri memuat 140 penumpang dan 79 kendaraan dari berbagai jenis. Mereka rerdiri dari enam anak-anak, 115 laki-laki dan 25 perempuan. Mereka di evakuasi oleh Basarnas, Polairud Polda Banten hingga TNI ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan meski api diduga kuat bersumber dari sebuah bus yang naik kapal tersebut. rnd/arh [GambasVideo CNN]
monitoring kapal selat sunda